Laporan 6: NFS


Dasar Teori

Dalam system file lokal Linux terdiri atas root, diikuti dengan direktori, files dan subdirektori. Sistem file dapat dikembangkan pada setiap partisi logical di harddisk, sehingga menjadi satu sistem file yang besar.

Melalui utilitas mount kedua sistem file tersebut  dapat digabungkan menjadi satu. Pengembangan sistem file tersebut dapat juga dilakukan melalui jaringan, yaitu dengan melekatkan sistem file komputer lokal dengan sistem file yang berada di komputer di jaringan. Melalui utilitas mount kedua sistem file tersebut  dapat digabungkan menjadi satu. Network File System (NFS) adalah salah suatu layanan (service) yang dapat memungkinkan suatu komputer untuk melakukan proses mount suatu direktori / peralatan pada komputer lain. Dengan menggunakan NFS, suatu komputer dapat berbagi file, data dan bahkan program antara sesama klien yang terhubung ke server utama. NFS juga memungkinkan suatu komputer untuk melakukan pengaktifan/penggunaan (mounting) peralatan pada komputer lain yang terhubung ke jaringan.
Saat ini terdapat 2 versi NFS yaitu NFS versi 2 (NFSv2) dan NFS versi 3 (NFSv3). NFSv2 lebih lama tetapi sudah didukung oleh berbagai macam mesin dan sistem operasi. Sedangkan NFSv3 lebih baru dan mempunyai beberapa fitur tambahan misalnya pesan kesalahan yang lebih baik, kemampuan untuk menangani file yang ukurannya bervariasi. Redhat Linux 9 secara default menggunakan NFSv3. NFSv2 menggunakan protokol UDP untuk melakukan koneksi antara server dan client, sedangkan NFSv3 menggunakan protokil UDP dan TCP sekaligus.

Terminologi NFS

1.      NFS Server
Merupakan komputer/host yang menyediakan sistem file(via direktori) yang dapat diakses oleh komputer lain.
Langkah server adalah :
a.      Menyiapkan direktori yang akan di-share.
b.      Kemudian melakukan konfigurasi sharing direktori yang sudah disiapkan .

2.      NFS Client
Merupakan komputer/host yang memanfaatkan sistem file yang disediakan oleh NFS Server.
Sedangkan langkah client adalah
a.       Menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung sharing direktori dari server.
b.      Kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat sharing dengan tempat penampungan telah disiapkan di langkah a.

Untuk melakukan hal tersebut NFS client memakai UDP (User Datagran Protocol) untuk mengirim permintaan/request I/O melalui jaringan dengan menggunakan Remote Procedure Call (RPC). Request ini akan diterima oleh NFS Server melalui proses daemon yang bernama nfsd.

RPC adalah layanan (service) yang dikendalikan oleh suatu program yang disebut portmap. Untuk melakukan proses sharing dan mount pada NFS, terdapat beberapa layanan yang bekerja secara bersama-sama yaitu :
·         nfs — menjalankan proses RPC untuk melayani permintaan sistem file NFS.
·    nfslock — layanan tambahan yang menjalankan proses RPC untuk mengijinkan NFSclient untuk mengunci file pada server.
·      portmap — layanan RPC pada Linux yang merespon semua permintaan layanan RPC dan melakukan koneksi ke layanan RPC yang diminta.

Berikut ini adalah proses-proses RPC yang bekerja bersama-sama di belakang layar untuk memfasilitasi terjadinya layanan NFS
·     rpc.mountd — proses ini menerima permintaan mount (pengaktifan device/direktori) dan melakukan proses verifikasi sistem file yang dieksport. Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
·     rpc.nfsd — ini adalah proses utama NFS server yang bekerja pada kernel Linux untuk memenuhi kebutuhan NFS client .
·     rpc.lockd — merupakan proses tambahan yang mengijinkan NFS client untuk mengunci file pada server.
·    rpc.statd — Proses ini menjalankan Network Status Monitor (NSM) yaitu protokol RPC yang memberikan pesan kepada NFS client pada saat NFS server dijalankan ulang (restart). Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
·     rpc.rquotad — Proses ini menyediakan informasi kuota pemakai (user quota) untuk remote user. Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.

Tugas Pendahuluan
1. Apa fungsi/kegunaan dari NFS server ?
NFS Server berfungsi untuk berbagi file, data dan bahkan program antara sesama klien yang terhubung ke server utama. Penggunaan NFS Server ini, terutama pada perkantoran yang menggunakan program database secara bersama-sama. Sehingga entry data bisa dilakukan oleh lebih dari dua user secara bersamaan. Fungsi lain dari NFS Server adalah untuk menjembatani akses data secara bersamaan dari server yang berbeda-beda.

2. Apa program RPM yang dibutuhkan untuk menginstall dan mengkonfigurasi NFS server ?
portmap

3. Apa fungsi dari Remote Procedure Call ?
RPC adalah layanan (service) yang dikendalikan oleh suatu program yang disebut portmap. Untuk melakukan proses sharing dan mount pada NFS

4. Apa fungsi/kegunaan dari portmap ?
portmap berfungsi sebagai layanan RPC pada Linux yang merespon semua permintaan layanan RPC dan melakukan koneksi ke layanan RPC yang diminta. 

5. Sebutkan service-service yang disediakan pada NFS server
nfs, nfslook dan portmap

Langkah Percobaan
PC Server :
1. Login ke sistem Linux sebagai root.
lab3@lab3-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for lab3:
root@lab3-laptop:/home/lab3#

2. Catatlah, berapa nomer IP dan nama host dari PC yang anda gunakan. Setelah itu, juga catat nomor IP komputer client (gunakan perintah ifconfig dan hostname).
IP Server : 172.10.0.11
IP Client : 172.10.0.23

3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke komputerclient (gunakan perintah ping).
root@lab3-laptop:/home/lab3# ping 172.10.0.23

4. Install paket NFS dengan menggunakan perintah dibawah ini
root@lab3-laptop:/home/lab3# apt-get install nfs-kernel server

5. Buat Direktori yang akan di share ke client
root@lab3-laptop:/home/lab3# mkdir /mp3
root@lab3-laptop:/home/lab3# mkdir /dataumum
root@lab3-laptop:/home/lab3# mkdir /dataku

6. Isi direktori yg sudah dibuat tadi dengan file sesuka hati anda. example :
/mp3 : isinya file bernama Lagu
/dataumum : isisnya file bernama Biodata
/dataku : isinya file bernama Dataku

7. Edit file konfigurasi pada NFS dengan perintah berikut ini.
root@lab3-laptop:/home/lab3# nano /etc/exports

8. Tambahkan isi file tersebut sesuai dengan gambar dibawah ini.

9. Setelah itu restart service NFS dengan perintah dibawah ini
root@lab3-laptop:/home/lab3# service nfs-kernel-server restart

PC Client :
1. Login ke sistem Linux sebagai root.
nb1@nb1-laptop:~$ sudo su
[sudo] password for nb1:
root@nb1-laptop:/home/nb1#

2. Install paket NFS dengan menggunakan perintah dibawah ini
root@nb1-laptop:/home/nb1# apt-get install nfs-kernel server

3. Buat Direktori yang akan di pakai untuk dipakai sebagai tempat dari direktori yg dishare oleh PC Server.
root@nb1-laptop:/home/nb1# mkdir /dir1
root@nb1-laptop:/home/nb1# mkdir /dir2
root@nb1-laptop:/home/nb1# mkdir /dir3


4. Pastikan bahwa komputer Client sudah terhubung ke komputer server (gunakan perintah ping).
root@nb1-laptop:/home/nb1# ping 172.10.0.23

5. Mount file yg sudah dishare PC Server dengan perintah dibawah ini
root@nb1-laptop:/home/nb1# mount 172.10.0.11:/mp3 /dir1
root@nb1-laptop:/home/nb1# mount 172.10.0.11:/dataumum /dir2
root@nb1-laptop:/home/nb1# mount 172.10.0.11:/dataku /dir3

6. Setelah di mount silahkan cek pada direktori yg sudah dibuat tadi dengan perintah dibawah ini
root@nb1-laptop:/home/nb1# cd /dir1
root@nb1-laptop:/dir1# ls
Lagu

root@nb1-laptop:/home/nb1# cd /dir2
root@nb1-laptop:/dir2# ls
Biodata

root@nb1-laptop:/home/nb1# cd /dir3
root@nb1-laptop:/dir3# ls
Dataku

Apabila pada semua direktori terdapat file yg sama dengan file di PC Server berarti mount telah berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum 3: Wireshark (Network Analysis Tool)

Laporan Praktikum 14: EIGRP

Laporan Praktikum 2: Telnet Server Dan File Transfer Protocol