Laporan Praktikum 14: EIGRP

Latar Belakang


Pengertian EIGRP 
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu
Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol, sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet.


Algoritma EIGRP
EIGRP memiliki seistem pembangunan routing protocol dengan membuat sebuah algoritma yang dikenal dengan nama DUAL.Dual digunkan untuk mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table.DUAL digunakan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless routing environment.agar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan,DUAL mengirimkan sebuah packet query kepada network yang berseberangan denganya maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.

Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.

Ketika replay paket telah diterima oleh router yang mengirimkan query packet ,DUAL akan mengkalkulasi dan menentukan router yang mana yang akan menjadi Successor dan router yang mana yang akan menjadi feasible successor.
successor akan menjadi jalur yang utama,dan jalur yang terdekat,yang paling efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di jangkau oleh DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan menggunakan Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak memilih jalur successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan protocol EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur yang telah ia pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan router yang menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa harus menunggu update dari router lain. 


Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
a.Hello packet
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas hello paket tadi maka router tersebut akan dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang utk pathnya dan tidak memerlukan .

b.update packets
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update packets dikirim secara unicast sehingga router dapat membangun topologi table.dalam kasus lain, Update packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.

c. Acknowledgement
Sebuah packet Acknowledgement.adalah Hello packet yang tidak berisikan data, packet Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.

d. Query packets
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara multicast yang akan meminta sebuah route.
Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.

e. Reply packets
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors. Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast yang dikirim ke router yang mengirimkan Query packet.



Teknologi EIGRP
Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4 teknologi yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing protocol yang lain.
a. Neighbor discovery/recovery
Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.

b. Reliable Tansport Protocol (RTP)
Reliable Transport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast. Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.

c. DUAL finite-state machine
DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi, DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan.,DUAL juga membuat route back –up(jalur cadangan) yang disebut fesible successor.

d. Potocol-dependent modules
Potocol-dependent modules bertanggung jawab pada layer network yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima.



Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami konsep dari EIGRP.
2. Agar mahasiswa dapat mengkonfigurasi router EIRGP.


Alat dan Bahan
1 buah PC atau Laptop dan aplikasi PAcket Tracer 5.3.3


Langkah Praktikum
Praktikum kali ini kta akan membuat simulasi jaringan EIGRP seperti pada gamabar di bawah ini:






1. Buatlah simulasi jaringan pada packet tracer seperti pada gambar di bawah ini:


2. Konfigurasikan IP Adddress pada semua PC sesuai ketentuan di atas tadi:

3. Konfigurasi  Router 1, ketikan script dibawah ini :
R1>enable
R1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit 

R1(config)#interface serial 0/0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.10.5 255.255.255.252
R1(config-if)#exit
R1(config)#router eigrp 1
R1(config-router)#network 172.16.0.0
R1(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3
R1(config-router)#exit 

R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#bandwidth 64
R1(config-if)#exit
R1(config)#router eigrp 1
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#exit 

4. Konfigurasikan router 2,dengan mengetikkan script di bawah ini:
R2>enable
R2#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R2(config)#line console 0
R2(config-line)#password cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit
R2(config)#interface fastethernet 0/0
R2(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#ip address 172.16.3.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit 
R2(config)#interface serial 0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.10.9 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface loopback 0
R2(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.252
R2(config-if)#exit 

R2(config)#router eigrp 1
R2(config-router)#network 172.16.0.0
R2(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3
R2(config-router)#exit
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#bandwidth 64
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface serial 0/0/1
R2(config-if)#bandwidth 1024
R2(config-if)#exit
R2(config)#router eigrp 1
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#exit 

5. Konfigurasikan router 3, dengan mengetikkan script di bawah ini:
R3>enable
R3#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R3(config)#line console 0
R3(config-line)#password cisco
R3(config-line)#login
R3(config-line)#exit
R3(config)#interface fastethernet 0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface serial 0/0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.10.6 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit 

R3(config)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.10.10 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit
R3(config)#router eigrp 1
R3(config-router)#network 192.168.1.0
R3(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3
R3(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3
R3(config-router)#exit
R3(config)#router eigrp 1
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#exit 

R3(config)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#bandwidth 1024
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface loopback 1
R3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R3(config-if)#interface loopback 2
R3(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
R3(config-if)#exit
R3(config)#router eigrp 1
R3(config-router)#network 192.168.2.0
R3(config-router)#network 192.168.3.0
R3(config-router)#exit 

R3(config)#interface serial 0/0/0
R3(config-if)#ip summary-address eigrp 1 192.168.0.0 255.255.252.0
R3(config-if)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip summary-address eigrp 1 192.168.0.0 255.255.252.0
R3(config-if)#exit 



Hasil 
Untuk mengetahui apakah praktikum yang dilakukan telah berjalan baik dan benar, kita dapat melakukan perintah Ping atau juga bisa lewat presentasi pada PT Activity, apabila Presentasi telah 100% berarti praktikum yg telah kita lakukan berhasil...dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum 3: Wireshark (Network Analysis Tool)

Laporan Praktikum 2: Telnet Server Dan File Transfer Protocol