Laporan Praktikum 1: Membangun Jaringan
LATAR BELAKANG / KONSEP
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar, Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu.
Jaringan komputer dapat di bagi menjadi 4, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terswitching dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berswitchingan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan switch, akan mengikuti prinsip kerja switch itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa switch tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena switch hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu, akan tatapi switch sekarang sudah jarang digunakan, karena banyak kekurangannya, sekarang switch diganti dengan switch yang lebih bagus di bandingkan dengan dengan switch, dari perinsip kerjanyapun tidak banyak malakukan broadcast.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebutgateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
TCP/IP
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet.
TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
TOPOLOGI
Topologi adalah istilah yang digunakan utk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware) jaringan, sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator manusianya (brainware). Pada pokok bahasan kali ini kita akan mengupas mengenai Topologi Jaringan secara Fisik.
Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi:
1. Topologi Bus
Topologi bus menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara berrantai dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial ( coaxial ). Semua Node dihubungkan secara seri menggunakan kabel tersebut. Topologi bus umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer. Oleh karena itu, ujung-ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.
>>Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu:
a. Hemat kabel dan harganya lebih murah.
b. Layout kabel sederhana.
c. Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang lain.
>>Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:
a. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
b. Kepadatan lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.
a. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
b. Kepadatan lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.
2. Topologi Ring
Jaringan dengan Topologi ring mirip dengan topolog bus, tetapi ujung -ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran.
Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya.
Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.
Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya.
Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.
>>Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:
a. Hemat kabel.
b. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim.
c. Mudah untuk membangunnya.
d.Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
a. Hemat kabel.
b. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim.
c. Mudah untuk membangunnya.
d.Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
>> Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
a. Peka terhadap kesalahan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku.
a. Peka terhadap kesalahan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku.
3. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kontrol terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang di pilihnya. Simpul pusat di sebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.
>>Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
a. Fleksibelitas tinggi.
c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
>> Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus.
c. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus.
c. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
4. Topologi Mesh
Topologi mesh dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan, akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
>> Keuntungan dari Topologi ini adalah: Mampu menampung banyak pengguna yang aktif sedangkan
>> Kelemahan dari Topologi ini adalah: Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.
>> Kelemahan dari Topologi ini adalah: Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.
TUJUAN
Ć Agar kita dapat membangun sebuah jaringan dalam suatu ruang lingkup di masyarakat.
Ć Agar kita dapat menyeting IP Adrress.
Ć Agar kita bisa menghubungkan / mengoneksikan beberapa laptop dengan switch atau hub
ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Laptop (24 buah)
1. Laptop (24 buah)
2. Kabel UTP dan Konektor RJ45
3. Switch atau Hub
4. LAN Tester
LANGKAH KERJA
Kali ini kita akan mebuat sebuah jaringan seperti gambar di bawah ini,
Pengaturan IP Address-nya seperti di bawah ini :
LAN 1 : 192.168.0.11-16
LAN 2 : 192.168.0.21-26
LAN 3 : 192.168.0.31-36
LAN 4 : 192.168.0.1-6
Subnet mask untuk semua LAN : 255.255.255.0
1. Karena kita menggunakan beberapa laptop maka kita harus menambahkan suatu alat yang bernama Switch atau Hub. Dari masing-masing laptop dihubungkan ke switch menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45.
2. Setelah itu kita setting IP address-nya dengan cara:
Click Start > Control Panel > Network and sharing center > pilih menu change adapter setting
Gambar 1. Network and sharing center
Dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Gambar 2. Network Conection
Setelah itu double-click pada Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status seperti di bawah ini
Gambar 3. LAN Area Conection
Pilih menu Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > Properties. Dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini, Lalu masukkan IP Adrress-nya.
Gambar 4. Setting IP Adrress
3. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties. Lalu click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”.
4. Click Star > Run > sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”
5. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan PING (IP Adrress yang dituju) untuk mengetahuiapa sudah terkoneksi apa belum. Apabila ada tulisan yang keluar “Reply from 192.168.0.24: bytes=32 time=1ms TTL=128” berarti laptop anda sudah berhasil terkoneksi dengan laptop teman anda, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5. Ping ke IP Adrress teman
6. Selanjutnya matikan firewall-nya dulu, dengan cara:
Klik Start >> Control Panel >> Windows Firewall >> Turn Windows Firewall on or off.
Gambar 6. Windows Firewall
Gambar 7. Turn Off Firewall
7. Share Data / folder
Gambar 8. Share folder
Pilih everyone > Add > Share seperti pada gambar dibawah ini:
Bila Muncul tulisan your folder is shared, berarti folder yang anda share sudah berhasil di share. Selanjutnya Klik Done.
8. Folder sudah berhasil dishare, tetapi folder tersebut belum bisa dilihat oleh laptop lain yang terhubung dengan jaringan laptop anda. Agar Bisa dilihat oleh laptop lainnya, Klik kanan pada Folder yang tadi dishare >> Share With >> Homegroup
Gambar 10. Share homegroup
Klik Change advanced sharing settings.
Pilih Turn off password protected sharing, lalu Klik Save changes. Dengan begitu folder yang dishare sudah bisa dilihat oleh Laptop lain yang terhubung dengan Jaringan Laptop Anda
Gambar 11. Advanced sharing settings
Gambar 11. Advanced sharing settings
9. Ubah Workgroup
Klik Start > Klik Kanan pada Computer > Properties > Klik System protection.
Gambar 12. System Protection
Klik Computer Name >> Change, lalu isi Workgroup sesuai dengan ketentuan IP Address.
HASIL
Untuk melihat hasil dari Percobaan diatas, kita bisa cek di laptop lain yang telah terhubung dengan jaringan laptop anda dengan cara:
Klik Start >> Computer >> Network
Untuk mengubah tampilan menjadi per-group. Klik kanan >> Sort by >> Workgroup
Komentar
Posting Komentar